Senin, 17 Agustus 2015

Penyebab dan Gejala Penyakit Crohn

Penyakit Crohn ialah jenis penyakit radang usus dimana respon sistem kekebalan tubuh yang abnormal menyebabkan peradangan kronis pada jalan masuk pencernaan. Crohn sering sulit dibedakan dengan kolitis ulserativa , semacam radang usus serupa yang hanya menghipnotis usus besar.

Menurut Crohn & Colitis Foundation of America , sekitar 1 ,4 juta orang Amerika terkena penyakit Crohn atau kolitis ulserativa. Dari jumlah tersebut , sekitar setengahnya menderita Crohn. Di antara tahun 1992 dan 2004 , terjadi peningkatan kunjungan dokter karena penyakit Crohn sebanyak 74 persen dalam. Pada tahun 2004 , penyakit Crohn ialah penyebab sekitar 57.000 orang dirawat inap.

Siapa yang mampu terkena Crohn ?
Siapapun dapat terkena penyakit Crohn atau kolitis ulserativa. Namun , radang usus ini biasanya terdiagnosa pada orang cerdik balig cukup akal yang berusia antara 15 dan 30 tahun. Sedangkan bawah umur , dua kali lebih mungkin terdiagnosis kolitis ulserativa. Anak laki-laki , kemungkinan akan terkena radang usus lebih tinggi dibandingkan anak perempuan.

Di Amerika Serikat , laki-laki dan perempuan terkena Crohn pada tingkat yang sama. Sedangkan ras Kaukasia dan Yahudi Ashkenazi mampu terkena Crohn pada tingkat yang lebih tinggi dari etnis lainnya. Tingkat tertinggi terjadi di Kanada. Secara umum , orang-orang yang tinggal di lintang yang lebih tinggi , lebih mungkin untuk terkena Crohn daripada di lintang yang lebih rendah. Ketika relokasi dari lintang rendah ke tempat lintang tinggi , maka risiko terkena Crohn akan cocok dengan tempat lintang tinggi dalam satu generasi.

Penyebab
Pada penyakit Crohn , sistem imun keliru melaksanakan tugasnya sehingga menyerang basil sehat di jalan masuk pencernaan. Peradangan kronis mampu menyebabkan penebalan dinding usus , yang memicu aneka macam gejala. Alasan yang sempurna kenapa hal ini mampu terjadi , masih belum terperinci , tetapi kemungkinan karena adanya faktor keturunan.  Risiko ini lebih tinggi pada Crohn daripada ulcerative colitis , dan lebih tinggi jikalau kedua orang tuanya terpengaruh.

Mungkin juga ada unsur lingkungan. Tingkat penyakit Crohn lebih tinggi di negara-negara maju , tempat perkotaan , dan iklim utara. Stres dan diet dapat memperburuk penyakit Crohn , tetapi keduanya diduga bukan sebagai penyebab utama. Kemungkinan besar bahwa Crohn disebabkan oleh kombinasi aneka macam faktor.

Gejala
Gejala penyakit ini bervariasi antara tiap orang , tergantung pada jenis Crohn. Bentuk yang paling luas disebut ileocolitis , yang menghipnotis selesai dari usus kecil (ileum) dan usus besar. Gejalanya ialah nyeri di bawah atau tengah episode perut. Diare dan penurunan berat tubuh yang umum. Colitis hanya menghipnotis ileum , tetapi menyebabkan gejala yang sama.

Penyakit jalan masuk cerna Crohn mampu terlihat pertama kali pada episode awal usus kecil (duodenum) dan perut. Gejala utama ialah hilangnya nafsu makan , mual , dan muntah , yang dapat menjadikan hilangnya berat badan. Jejunoileitis menyebabkan tempat peradangan di episode atas usus kecil (jejunum). Hal ini dapat menyebabkan sakit perut yang parah dan kram , terutama setelah makan. Gejala lain ialah diare.

Ketika Crohn hanya menghipnotis usus besar , maka hal itu disebut kolitis granulomatosa Crohn. Sejenis Crohn yang menyebabkan diare dan pendarahan anus. Pasien dapat terkena benjol dan bisul di tempat anus. Gejala lainnya diantaranya nyeri sendi dan kulit luka.

Gejala umum lainnya dari Crohn ialah kelelahan , demam , dan berkeringat di malam hari. Beberapa pasien sering mengalami impian mendesak untuk buang air besar. Sembelit juga mampu menjadi masalah. Perempuan mungkin memiliki gangguan dalam siklus menstruasi mereka. Anak-anak kecil mungkin memiliki perkembangan yang tertunda.

Kebanyakan pasien Crohn memiliki riwayat acara penyakit yang diikuti karenanya oleh pengurangan gejala. Stres yang terlalu berkobar dapat menyebabkan kecemasan dan penarikan sosial.


Penyebab dan Gejala Penyakit Crohn


Diagnosa dan pengobatan
Tidak ada tes tunggal yang secara konkret dapat mendiagnosa penyakit Crohn. Jika Anda memiliki gejala-gejala tadi , dokter mungkin akan menjalankan serangkaian tes untuk menyingkirkan kondisi lainnya. Tes diagnostik dapat mencakup :

  • tes darah untuk mencari infeksi atau anemia (kurang sel darah merah)
  • tes tinja untuk melihat apakah ada darah dalam tinja Anda
  • kapsul endoskopi atau double-balon endoskopi , dua prosedur yang memungkinkan pandangan yang lebih baik dari usus kecil
  • sigmoidoskopi fleksibel , prosedur yang membantu dokter melihat episode terakhir dari usus besar
  • kolonoskopi untuk memungkinkan dokter menerima tampilan yang baik di seluruh panjang usus dan menghapus sampel untuk analisis (biopsi). Kehadiran sel-sel inflamasi dapat membantu mendiagnosis Crohn.
  • Tes pencitraan menyerupai computerized tomography (CT) atau magnetic resonance imaging (MRI) untuk menerima detil gambar dari tempat perut dan usus
Tidak ada obat untuk Crohn. Pengobatan biasanya melibatkan pendekatan kombinasi. Imunosupresan dapat membantu mengontrol sistem respon inflamasi kekebalan tubuh. Berbagai obat dapat digunakan untuk mengobati gejala individu. Crohn & Colitis Foundation of America memperkirakan bahwa sekitar 70 persen pasien Crohn karenanya memerlukan pembedahan untuk memperbaiki kerusakan atau menghapus obstruksi. Kadang-kadang , sebagian dari usus harus dihilangkan. Sekitar 30 persen pasien bedah akan memiliki kondisi flare-up (penampilan mendadak atau memburuknya gejala suatu penyakit atau kondisi) dalam waktu tiga tahun.

Komplikasi
Crohn dapat menyebabkan retakan/belahan atau rasa perih pada lapisan anus. Hal ini dapat menyebabkan perdarahan dan nyeri. Sebuah komplikasi umum dan serius ialah dikala peradangan dan jaringan parut memblokir usus. Crohn dapat menyebabkan borok di dalam usus. Komplikasi serius lainnya ialah pembentukan fistula , ruang abnormal yang menghubungkan organ dalam tubuh. Penyakit Crohn juga dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal.

Hidup dengan penyakit Crohn juga mampu membuat emosional berkepanjangan. Merasa malu atas duduk perkara yang berafiliasi dengan kamar mandi ini dapat mengganggu kehidupan sosial Anda dan karir Anda. Anda mungkin merasa perlu untuk mencari konseling atau bergabung dengan kelompok pendukung untuk orang yang terkena duduk perkara yang sama.


Biaya
Crohn ialah penyakit mahal. Dalam sebuah penelitian tahun 2008 , biaya medisnya mampu tembus   $ 18.022 s.d  $ 18.932 per pasien per tahun di Amerika Serikat. Sebesar 53-67 persen dari biaya tersebut berasal dari rawat inap. Biaya akan lebih tinggi untuk pasien dengan tingkat penyakit yang lebih parah. Pada tahun 2004 , Amerika Serikat menghabiskan $ 1 ,84 milyar untuk menangani Crohn dan kolitis ulserativa.

Semoga di Indonesia , penyakit semacam ini tidak separah di negara negara adi daya , dan supaya saja kita bebas dari penyakit semacam ini.

3 komentar


EmoticonEmoticon